BIOLA STRADIVARIUS
BIOLA TERMAHAL DIDUNIA. Antonio Stradivari adalah seorang pembuat biola
paling ternama dalam sejarah. Dia adalah salah satu dari tiga keluarga besar
pembuat biola di Cremona selama tahun 1700an dan 1800an, dua yang lain adalah
Guarneri and Amati, tapi biola Stradivari telah diputuskan oleh sejarah sebagai
yang terbaik. Antonio Stradivari lahir tahun 1644 dan membuka toko di Cremona,
Italy, dimana dia membuat biola dan alat musik string yang lain (harpa, gitar, biola
alto dan cello) sampai meninggalnya tahun 1737. Dia mengambil sebuah konsep
dasar bagi biola dan menyempurnakan geometri dan desainnya untuk menghasilkan
sebuah instrumen standart sebagai hasil dari kerja kerasnya yang telah
mengabdikan diri selama hidupnya sebagai pembuat biola, akan tetapi biola
Stradivarius adalah yang terbaik dengan suara paling jernih dan volume terbesar
serta nada yang paling murni. Biola ini dikenal dengan julukan “The Hammer”
alias “si Palu”. Dinamakan demikian karena pernah dimiliki oleh Christian
Hammer, seorang kolektor Swedia pada abad ke 19. Biola Stradivarius ini telah
berumur hampir 300 tahun, telah memecahkan rekor harga termahal yang pernah
dibayarkan untuk sebuah alat musik. Biola “The Hammer” ini dibuat pada masa keemasan
Stradivari 1700-1720, yang kemudian dibawa ke Amerika pada tahun 1911.
Sejarah-sejarah stradivarius ini sangat banyak, diantaranya pada tahun 1908
seorang pemain biola terkenal dari Belgia bernama Eugene Ysaye sedang dalam tur
konser di St. Petersburg Russia. Dia membawa 4 biola Stradivarius. Salah satu
biola tersebut dicuri dari kamar hotelnya dan belum ditemukan. Tahun 1951
seorang tentara dalam perang Korea menemukan sebuah biola disembunyikan di
dinding sebuah rumah pertanian. Biola itu kemudian ternyata dikenali sebagai
salah satu Stradivari yang asli. menurut dugaan cerita tersebut benar dan nyata
– telah muncul dalam mitos para kolektor. Semakin lama semakin banyak orang
yang tidak bertanggung jawab mengcopy biola Stradivarius, akan tetapi biola
Stradivarius yang asli muncul biasanya setelah pencurian atau kerusakan.
memerlukam penilai biola yang benar benar terlatih untuk bisa mengetahui
pembuatnya dan tempat membuat biola tersebut secara jelas. Rahasia suara merdu
biola Stradivarius yang begitu mempesona barangkali memang berasal dari
“langit.”Sejak berabad-abad, para ahli telah memperdebatkan apakah polesan
pernis khusus ataukah pengolahan kayu secara tepatlah yang menjadi rahasia
suara merdu nan kaya resonansi dari biola-biola Stradivarius. Grissino-Mayer
dari Tennessee dan Dr. Lloyd Burckle dari Columbia menduga musim dingin
berkepanjangan yang melanda Eropa pertengahan tahun 1400-an hingga pertengahan
tahun 1800-an telah memperlambat pertumbuhan pepohonan. Akibatnya kayu-kayu
pinus Alpine yang digunakan Antonio Stradivari dan para pembuat biola terkenal
Italia pada abad 17, menyusut dan lebih padat dibanding kayu cemara di masa
berbeda. Kepadatan khusus itulah yang menghasilkan suara indah bila kayu
dijadikan alat musik. “Ada hubungan antara suara merdu sebuah biola dengan kayu
yang digunakan untuk membuatnya, sementara kualitas kayu berkaitan dengan iklim
dan cuaca saat pohon kayu itu tumbuh,” ujar Dr. Henri Grissino-Mayer. “Secara
ilmiah dikatakan iklim dan cuaca mempengaruhi kepadatan kayu, dan kepadatan
menentukan kualitas suara biola.” Grissino-Mayer –yang dua tahun lalu meneliti
keaslian biola Stradivarius paling “dimuliakan” yang dijuluki The Messiah atau
Sang Mesias– telah melakukan penelitian terhadap kayu-kayu pinus dan cemara
yang tumbuh di dataran tinggi antara Prancis barat hingga selatan Jerman, pada
kurun waktu tahun 1500 hingga kini. Ia menemukan suatu periode unik (tahun
1625-1720) dimana pohon-pohon tumbuh lambat dan memiliki cincin tahun sempit
dan padat. “Cincin-cincin tahun yang sempit menunjukkan bahwa pohon mengalami
pertumbuhan lambat dan berada dalam masa sulit,” tulis Grissino-Mayer dan
Burckle dalam journal ilmiah Dendrochronologia yang beredar minggu ini. “Namun
masa sulit akibat Maunder Minimum itu justru menghasilkan kayu yang baik,
sehingga bisa dikatakan bahwa iklim dan cuaca mempengaruhi kualitas alat musik
yang dibuat orang-orang Cremona (Italia) waktu itu.” Namun demikian bahan yang
baik tidak akan berarti tanpa kepiawaian seseorang.
pinter kamu menulis,rina kamu bisa jadi penulis besar ntar rina .....
BalasHapus